“Karena itulah, aku minta kamu jangan mengulangi kesalahan Papa,” kata Papa selanjutnya, “maksudku, jangan hanya melihat segala sesuatu dari sudut kepuasanmu sendiri. Dari semata-mata perasaan! Tapi pakai otak. Lihat ke depan dengan obyektif. Hidup yang sebenarnya tidak hanya perasaan, tapi juga memerlukan banyak hal. Tidak hanya sekadar cukup sandang-pangan dan papan. Kita memerlukan rumah yang baik dengan isinya yang juga bagus. Kita perlu telepon, mobil, dan simpanan uang di bank supaya tidak kelabakan kalau ada resesi. Kita memerlukan kehormatan agar orang menghargai kita. Dan itu hanya mungkin kalau kita punya uang.”
Lalu papa memandangku dengan tajam.

Nio, Samuel Indratma

Sudut pandang yang terdapat dalam penggalan tersebut adalah ….
A. akuan sertaan
B. akuan taksertaan
C. diaan serbatahu
D. diaan terbatas
E. akuan serbatahu​